Retakan Jembatan
Penguatan Dengan Pelat Karbon Prategang
Select language
Penguatan Dengan Pelat Karbon Prategang
Penguatan Dengan Plat Karbon Prategang Untuk Mengatasi Masalah Daya Tampung Struktur Atas Jembatan Akibat Retakan
Selama pemeriksaan jembatan, ditemukan bahwa jembatan tersebut memiliki penyakit-penyakit berikut:
Komponen-komponen utama yang menahan beban di bagian atas jembatan, termasuk balok bawah girder kotak secara keseluruhan, balok web, dan balok flensa, semuanya memiliki retakan, dan lebar maksimum retakan mencapai 0,35 mm (melebihi batas spesifikasi 0,3 mm). Penyakit-penyakit utama tersebut menyebabkan daya dukung balok utama struktur atas jembatan menjadi tidak memadai, memperburuk kondisi operasional jembatan, memengaruhi keselamatan pengoperasian jembatan, dan memengaruhi ketahanan beton jembatan.
Desain yang dipilih adalah pelat serat karbon prategang, ini merupakan skema penguatan struktur aktif, yang meningkatkan daya dukung jembatan melalui penguatan aktif, dan memecahkan masalah melebihi retakan melintang yang terukur di bagian tengah bentang jembatan, daya dukung balok utama struktur atas yang tidak mencukupi, dan memburuknya kondisi layanan balok utama.
Penggunaan teknologi perkuatan laminasi serat karbon prategang untuk mengatasi masalah penyakit pada jembatan telah menghemat banyak biaya dibandingkan dengan pembongkaran dan rekonstruksi. Tidak hanya tidak memerlukan transportasi yang terganggu, tetapi juga sangat mempersingkat masa konstruksi, yang bermanfaat bagi transportasi masyarakat setempat dan memiliki manfaat sosial yang signifikan.